Selasa, 24 Januari 2017

BAB 5 DESIGN PEMODELAN GRAFIK

Penutup


5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang dibahas didalam buku ini dapat kita simpulkan bahwa chart memiliki informasi mengenai data numeric maupun data visual. Disini kita hanya membahas area chart, bar chart, candlestick dan histogram. Dan dalam mengaplikasikannya kita membutuhkan dukungan dari perngakat lunak seperti Libre office dan Google Chart API untuk pembuatan chart yang berbasi web Html. Didalam buku ini dijelaskan secara rinci tentang bagaimana kita dapat memanfaatkan software-software tersebut untuk membuat area chart dan bar chart dengan menggunakan libre office yang didalamnya terdapat libre offi ce writer dan libre office.calc, sedangkan penggunaan pada software Google Chart API kita juga ditawarkan berbagai tipe dari chart-chart itu sendiri, seperti area chart dan bar chart. Akan tetapi pada software ini tipe chart tersebut hanya bisa dilihat apabila kita terkoneksi dengan internet. Dan chart yang kita buat juga bersifat web html. Jadi sangat terbatas hanya untuk web saja.

5.2 Saran

Bila kita ingin membuat chart seperti area chart, bar chart, candlestick dan lain-lain gunakan lah software sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Apabila tidak membutuhkan koneksi internet dapat menggunakan libre offi ce
sedangkan bila membutuhkan koneksi internet gunakanlahsoftware Google Chart API.

BAB 4 DESIGN PEMODELAN GRAFIK


dan akan muncul window baru untuk memasukkan data-data yang akan ditampilkan pada Bar Chart.Lalu kita tinggal memasukkan data-data yang dibutuhkan, Catego-ries untuk memasukkan nilai X ,Colomnname untuk me-masukkan nama Kolom dan Y-Value untuk memasukkan nilai dari chart.


                                                    Gambar 4.3: Window Input Data

jika ingin memanipulasi table bisa juga dengan cara klik menu-menu yang terdapat pada bagian atas window input data tersebut.
5. Setelah selesai memasukkan data,tutup window data table.
6. Untuk Menambahkan judul bisa dengan klik kanan chart- insert tittle,lalu masukkan judul dan sebagainya.
Gambar 4.4: Insert Tittle
7. Kita juga bisa memberikan label pada setiap Data yang ada agar nilai dapat diketahui dengan mudah dengan cara Klik Kanan Table - Insert Data Label.

Gambar 4.5: Insert Data label


Langkah diatas merupakan proses untuk membuat se-buah Bar Chart, namun pada LibreO‑ce kita juga bisa membuat sebuah Area Chart. Caranya Sama halnya dengan membuat sebuah Bar Chart . akan tetapi kita melakukan beberapa tahap untuk mengubah sebuah Bar Chart menjadi Tipe Area Chart. Caranya Yaitu :
1. Klik Kanan Chart - Chart Type
Gambar 4.6: Chart Type
2. lalu pilih tipe chart Area setelah itu klik Ok. maka chart akan menjadi Area Chart.



Gambar 4.7: Area Chart
Dengan Menggunakan LibreO‑ce Writter kita terbatas dalam pembuatan Chart dengan hanya bisa membuat Bar Chart dan Area Chart saja , sedangkan CandleStick dan Histogram tidak bisa dibuat dengan menggunakan LibreO‑ce. Dalam hal ini kita memerlukan aplikasi pendukung lainnya untuk melakukan pembuatan CandleStick dan Histogram.

4.2 Google Chart API

Kita akan menggunakan API chart dari google untuk membuat candlestick tanpa menggunakan tools seperti java, python atau yang lain

1. Pertama kita pilih chart Candlestick yang sudah ter-
sedia di web google chart api

Gambar 4.8: Tampilan Source Code Candlestick
2. Klik CODE IT YOURSELF ON JSFIDDLE maka akan muncul tampilan jsddle. Kemudian kita hanya mengedit2 bagian source code sehingga chart nya sesuai dengan apa yang kita buat
Gambar 4.9: Tampilan Jsddle

Gambar 4.10: Hasil Tampilan Setelah Edit
4.3 Pembuatan Histogram Menggunakan Rstudio dan GeoGebraada contoh ini kita akan membuat sebuah histogram dari kapasitas paru-paru pada suatu rumah sakit. pada Rs-tudio kita dapat memasukkan data berupa .xls dan .csv ataupun format-format pengolahan data lainnya. untuk memasukkan data kita cukup klik ... pada bagian kanan layar.

Gambar 4.11: Tampilan Console pada RStudio

Setelah itu kita pilih data yang ingin kita jadikan sumber untuk membuat sebuah histogram. Jika sudah kita bisa melakukan penulisan perintah program seperti gambar di-bawah ini.

Gambar 4.12: Penulisan Perintah Program

maka hasil dari perintah hist(LungCap) diatas adalah sebuah Histogram standar yang akan muncul di window sebelah kanan layar Rstudio. Untuk merubah Histogram tersebut masih banyak lagi jenis - jenis perintah yang bisa kita gunakan, untuk mengetahui jenis-jenis perintah apa saja yang tersedia kita bisa mengetikkan > help(hist) atau > ?hist pada window Console maka panduan tentang histogram akan muncul di window sebelah kanan. 

Beberapa Perintah dasar yang biasa digunakan : 

Membuat vektor suvsLungCap <- c(0,1,1,1,0,0,0,0,0,0)
Membuat histogram untuk LungCaphist(LungCap)
Membuat histogram dengan warna biru dan sumbu y memiliki range antara 0-2 hist(LungCap, col=lightblue, ylim=c(0,2))
Memberikan Nama Histogram dan Xaxishist(LungCap,probability = T,ylim = c(0,0.2),breaks =
14,main = "Boxplot of Lung Capacity",xlab = "Lung Ca-
pacity",las=1)

Berikut merupakan hasil akhir contoh pembuatan Histogram menggunakan Bahasa R dengan GUI Rstudio.
Gambar 4.13: Hasil Akhir

4.4 Pembuatan Histogram dengan GeoGebra

Menggunakan GeoGebra untuk membuat histogram dapat membantu mempermudah pekerjaan terkait dengan histogram ini. Langkah yang harus disiapkan terlebih adalah membuka lembar kerja GeoGebra yang terdiri dari tampilan input langsung, aljabar, grak dan spreadsheet dalam satu area kerja.

1. Siapkan view spreadsheet pada geogebra

Gambar 4.14: Gambar Spreadsheet
2. Inputkan semua data yang akan dibuat Histogram pada spreadsheet di GeoGebra
Gambar 4.15: Gambar Spreadsheet Input
3. Blok semua data yang akan dibuat histogramnya, kemudian klik gambar histogram pada sebelah kiri atas dan pilih One Variable Analysis

Gambar 4.16: Tampilan Tab Menu
4. Dari pilihan yang ada klik Analysis

Gambar 4.17: Gambar Tampilan One Variable Analysis

5. Dan berikut ini adalah hasilnya
Gambar 4.18: Hasil Gambar Histogram

Gambar 4.19: Kongurasi Histogram
6. untuk memodifikasi nya